1.
Thermometer
Alat
pengukur suhu berdasarkan sifat-sifat termometrik dinamakan thermometer. Zat
cair yang memiliki sifat termometrik yang baik adalah raksa dan alkohol, karena raksa dan alkohol dapat memuai secara linear jika terjadi
kenaikan suhu.
Pada
pengukuran dengan thermometer, suhu suatu zat yang diukur sama besar dengan
skala yang ditunjukkan oleh thermometer saat terjadi kesetimbangan termal
antara zat dan thermometer. Selain termometer zat cair, jenis-jenis termometer
lainnya adalah termometer bimetal, termometer hambatan, termometer gas, dan
pirometer.
2.
Kalibrasi
termometer
Kalibrasi termometer adalah kegiatan menetapkan skala
sebuah termometer yang belum memiliki skala. Suhu termasuk besaran pokok dalam
fisika. Oleh karena itu, seperti besaran-besaran pokok yang lain, suhu
mempunyai standar.standar untuk suhu disebut titik tetap. ada dua titik tetap,
yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Titik tetap bawah adalah titik
lebur es murni dan ditandai dengan angka nol. Titik tetap atas adalah suhu uap
diatas air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm dan di tandai dengan angka
100.
Skala thermometer dibedakan menjadi skala celcius,
skala Fahrenheit, skala reamur, dan skala Kelvin.
1. Skala celcius
Skala
celsius ditetapkan oleh celsius (1701-1744)ia menetapkan skala tersebut
berdasarkan eksperimen sebagai berikut :
- sebuah termometer tidak berskala dimasukkan kedalam bejana berisi balok es. Pada saat es melebur permukaan raksa dalam tabung termometer akan turunsampai batas tertentu. Keadaan ini ditetapkan sebagai titik tetap bawah dan diberi angka 0º C pada tekanan 1 atm.
- Termometer kemudian dimasukkan kedalam bejana berisi air mendidih, maka permukaan raksa dalam tabung termometer akan naik sampai batas tertentu. Keadaan ini ditetapkan sebagai titik tetap atas yang diberi angka 100º C pada tekanan 1 atm.
- Kemudian antara titik tetap bawah (0º C) dan titik tetap atas (100º) dibagi menjadi 100 skala yang sama jaraknya.
- sebuah termometer tidak berskala dimasukkan kedalam bejana berisi balok es. Pada saat es melebur permukaan raksa dalam tabung termometer akan turunsampai batas tertentu. Keadaan ini ditetapkan sebagai titik tetap bawah dan diberi angka 0º C pada tekanan 1 atm.
- Termometer kemudian dimasukkan kedalam bejana berisi air mendidih, maka permukaan raksa dalam tabung termometer akan naik sampai batas tertentu. Keadaan ini ditetapkan sebagai titik tetap atas yang diberi angka 100º C pada tekanan 1 atm.
- Kemudian antara titik tetap bawah (0º C) dan titik tetap atas (100º) dibagi menjadi 100 skala yang sama jaraknya.
2. Skala fahrenheit
Termometer dengan skala fahrenheit ditetapkan oleh
gabriel fahrenheit (1686-1736). Fahrenheit menetapkan titik lebur es pada angka
32 dan titik didih air diberi angka 212. Antara keduanya dibagi menjadi 180
skala.
3. Skala reamur
Termometer dengan skala reamur ditetapkan oleh reamur. Reamur
menetapkan titik lebur es pada angka 0ºR. Adapun titik didih air pada angka
80ºR. Antara kedua angka titik tetap dibagi menjadi 80 skala.
4. Skala kelvin
Termometer dengan skala kelvin ditetapkan oleh william
thomsom yang lebih dikenal sebagai lord kelvin. Pada termometer skala kelvin
titik lebur es ditetapkan pada angka 273 K dan titik didih air pada angka 373
K. Antara kedua titik tetap dibagi 100 skala. Pada skala kelvin tidak ada suhu
yang bernilai negatif, sehingga disebut suhu mutlak atau skala termodinamik dan
sekaligus kelvin digunakan sebagai satuan SI untuk besaran suhu.
0 komentar:
Posting Komentar