Sabtu, 01 Juni 2013

MENGUKUR SUHU

1.     Thermometer
Alat pengukur suhu berdasarkan sifat-sifat termometrik dinamakan thermometer. Zat cair yang memiliki sifat termometrik yang baik adalah raksa dan alkohol, karena raksa dan alkohol dapat memuai secara linear jika terjadi kenaikan suhu.
Pada pengukuran dengan thermometer, suhu suatu zat yang diukur sama besar dengan skala yang ditunjukkan oleh thermometer saat terjadi kesetimbangan termal antara zat dan thermometer.        Selain termometer zat cair, jenis-jenis termometer lainnya adalah termometer bimetal, termometer hambatan, termometer gas, dan pirometer.

2.     Kalibrasi termometer
Kalibrasi termometer adalah kegiatan menetapkan skala sebuah termometer yang belum memiliki skala. Suhu termasuk besaran pokok dalam fisika. Oleh karena itu, seperti besaran-besaran pokok yang lain, suhu mempunyai standar.standar untuk suhu disebut titik tetap. ada dua titik tetap, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Titik tetap bawah adalah titik lebur es murni dan ditandai dengan angka nol. Titik tetap atas adalah suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm dan di tandai dengan angka 100.
Skala thermometer dibedakan menjadi skala celcius, skala Fahrenheit, skala reamur, dan skala Kelvin.
1.     Skala celcius
Skala celsius ditetapkan oleh celsius (1701-1744)ia menetapkan skala tersebut berdasarkan eksperimen sebagai berikut : 
-         sebuah termometer tidak berskala dimasukkan kedalam bejana berisi balok es. Pada saat es melebur permukaan raksa dalam tabung termometer akan turunsampai batas tertentu. Keadaan ini ditetapkan sebagai titik tetap bawah dan diberi angka 0º C pada tekanan 1 atm. 
-         Termometer kemudian dimasukkan kedalam bejana berisi air mendidih, maka permukaan raksa dalam tabung termometer akan naik sampai batas tertentu. Keadaan ini ditetapkan sebagai titik tetap atas yang diberi angka 100º C pada tekanan 1 atm. 
-         Kemudian antara titik tetap bawah (0º C) dan titik tetap atas (100º) dibagi menjadi 100 skala yang sama jaraknya.

2.     Skala fahrenheit
Termometer dengan skala fahrenheit ditetapkan oleh gabriel fahrenheit (1686-1736). Fahrenheit menetapkan titik lebur es pada angka 32 dan titik didih air diberi angka 212. Antara keduanya dibagi menjadi 180 skala.
3.     Skala reamur
Termometer dengan skala reamur ditetapkan oleh reamur. Reamur menetapkan titik lebur es pada angka 0ºR. Adapun titik didih air pada angka 80ºR. Antara kedua angka titik tetap dibagi menjadi 80 skala.
4.     Skala kelvin
Termometer dengan skala kelvin ditetapkan oleh william thomsom yang lebih dikenal sebagai lord kelvin. Pada termometer skala kelvin titik lebur es ditetapkan pada angka 273 K dan titik didih air pada angka 373 K. Antara kedua titik tetap dibagi 100 skala. Pada skala kelvin tidak ada suhu yang bernilai negatif, sehingga disebut suhu mutlak atau skala termodinamik dan sekaligus kelvin digunakan sebagai satuan SI untuk besaran suhu.

0 komentar:

Posting Komentar

beranda

us

Recent Post

Masukkan Kode Menu Di Sini

Footer Widget 2

Pages - Menu

Popular Posts