Minggu, 02 Juni 2013

PERPINDAHANKALOR SECARA KONDUKSI


      
       Apabila kita memanaskan salah satu ujung batang logam, tentunya partikel-partikel pada ujung logam yang dipanasi bergetar lebih cepat. Makin besar jumlah kalor yang diberikan kepada logam itu, semakin cepat pula getaran partikelnya. Sebagian energy kinetic yang dimiliki partikel yang bergetar tersebut diberikan kepada partikel- partikel didekatnya melalui tumbukan. Akibatnya, partikel-partikel yang ditumbuk itu ikut bergetar. Demikian  seterusnya hingga getaran partikel-partikel sampai ke ujung logam yang tidak dipanasi.

       Perambatan getaran partikel tersebut disertai dengan  perambatan kalor dari ujung logam yang dipanasi sampai ke ujung logam yang tidak dipanasi. Akibatnya, ujung logam yang tidak dipanasi menjadi panas. Rambatan kalor ini tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikel logam. Perpindahan kalor melalui zat perantara (logam) dengan tidak disertai perpindahan artikel- partikel zat tersebut secara permanen disebut konduksi atau hantaran.

       Sebuah batang logam dengan luas penumpang A dan panjang batang L dipanasi salah satu ujungnya. Pada peristiwa tersebut kalor akan merambatke ujung yang suhunya lebih rendah.

     Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada panjang L, luas penumpang A, konduktivitas termal k (jenis bahan), dan perubahan suhu.

0 komentar:

Posting Komentar

beranda

us

Recent Post

Masukkan Kode Menu Di Sini

Footer Widget 2

Pages - Menu

Popular Posts